Apa itu parfum EDT? Itu adalah singkatan dari Eau de Toilette. Kamu mungkin pernah atau sering membacanya di kemasan parfum. Ada juga botol kemasan parfum yang bertuliskan Eau de Parfum atau EDP dan juga Eau de Cologne. Karena menggunakan bahasa Prancis yang mungkin tidak kamu pahami, maka kamu tidak terlalu menaruh perhatian pada hal ini. Padahal ini semua ada maksudnya, lho.
Pernahkah kamu ke toko parfum isi ulang? Di sana kamu akan ditawarkan harga yang berbeda-beda tergantung seberapa banyak esens atau bibit parfum yang kamu inginkan. Nah, sebenarnya di situlah letak perbedaan EDT, parfum dan cologne. Tergantung seberapa banyak bibit parfum di dalamnya. Lalu selama ini kamu pakai yang mana? Sudah sesuai belum dengan aktivitas sehari-harimu? Untuk tahu lebih baik, mari kita simak perbedaan dari 3 jenis wewangian tersebut.
- Parfum
Namanya adalah bentuk pendek dari Eau de Parfum. Ini adalah wewangian yang memiliki esens paling tinggi. Kadarnya dari 15-40%. Kemudian dicampur dengan alkohol atau air. Karena itu jenis wewangian ini adalah yang paling berminyak. Karena kadar esens di dalamnya banyak, maka wewangian ini menghasilkan wangi yang kuat. Karena itu perlu hati-hati dalam memakainya.
Biasa ditemukan dalam kemasan botol sumbat. Oleskan sedikit di area kulitmu. Misalnya di nadi atau leher. Tidak perlu memakainya secara berlebihan. Kenapa? Karena kadar wanginya bisa memenuhi satu ruangan. Bisa juga mengganggu orang yang tidak kuat atau alergi dengan wangi parfum. Tenang saja, wangi parfum sangat tahan lama. Sedikit saja, bisa bertahan di atas 4 jam. Bahkan ada yang sampai 8 jam atau seharian!
Wewangian ini biasanya berharga cukup mahal. Wajar saja, karena kandungan esens yang paling banyak. Kalau kamu mau mencari, ada juga yang menjualnya dengan harga yang cukup terjangkau. Beberapa merek ternama memiliki produk jenis ini. Sebut saja Chanel dan Dior.
- Parfum EDT
Biasanya tersedia dalam kemasan semprot. Juga merupakan yang paling sering ditemukan. Paling cocok digunakan untuk aktivitas sehari-hari. Ini disebabkan karena wanginya yang ringan. Kadar essence dalam parfum EDT adalah sebanyak 5-15%. Walaupun ringan, tetapi daya tahannya cukup lama, lho. Bisa sampai 4-5 jam. Bahkan jika kamu hanya beraktivitas di dalam ruangan dan tidak terlalu berkeringat, produk ini bisa bertahan hingga 6 jam.
Produk jenis ini cocok untuk kamu yang tidak suka wangi terlalu kuat. Biasanya tersedia dalam kemasan yang lebih kecil. Inilah yang membuatnya praktis. Harganya pun lebih terjangkau. Beberapa merek yang mengeluarkan wewangian jenis ini adalah Bvlgari, The Body Shop dan yang telh lama menjadi favorit adalah Davidoff.
- Cologne
Yang satu ini berasal dari kota Koln yang ada di jerman. Awalnya dicampur dengan aroma buah. Misalnya saja lemon, jeruk, neroli dan bergamot. Kandungan esens di dalamnya adalah yang paling rendah. Yaitu 5% saja. Karena itu, wewangian ini dianggap paling cocok untuk anak muda. Karena wanginya yang ringan dan segar tidak terlalu berlebihan jika digunakan oleh kaum muda. Daya tahannya memang paling rendah. Hanya sekitar 2-3 jam. Tetapi toh bisa diaplikasikan kembali di tengah aktivitasmu jika perlu.
Jadi yang manakah wewangian yang kamu pilih? Sesuaikan dengan aktivitas. Percuma saja memakai yang berharga mahal dan tahan lama, padahal kamu hanya butuh selama 4 jam saja, kan. Bijak memilih juga bisa lebih hemat. Selamat memilih!